Resume ke : 8
Tema : Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan
Narasumber : Bpk. Tamrin Dahlan, S.KM, M.Si
Gelombang : 19
Moderator : Mr. Bams
Pelatihan Belajar Menulis PGRI kali ini sangat menggugah saya, pasalnya narasumber di pertemuan 8 seorang penulis yang telah menerbitkan 40 buku, dan berprestasi menyampaikan ide-idenya di depan orang terkenal dan tokoh nasional. Dari situ saya sudah bisa diketahui bahwa narasumber memiliki pengalaman perihal literasi yang sangat banyak, panjang dan berliku. Ditemani moderator Pak Bambang, Bpk Tamrin menyampaikan terimakasih pada Omjay Berkat budi baik Omjay dirinya diperkenalkan dengan komunitas Guru Indonesia Hebat.
Beliau yang disapa pak Haji oleh moderator menyampaikan bahwa sesungguhnya buku ber ISBN adalah tanda keabadian bukti seorang manusia pernah hadir di muka bumi ini. Buku tersimpan aman dan rapi di Perpustakaan Nasional. Era kemajuan teknologi banyak sekali kemudahan dalam menerbitkan buku. Sungguh sangat sayang apabila Bapak Ibu sudah punya "modal' (tulisan yang sekian banyak) tidak dikumpulkan kemudian dijadikan buku. Buku adalah Muara Tulisan. Tulisan nan terserak jangan dibiarkan begitu saja, segera kumpulkan dan kirim ke Penerbit.
Ide menulis sngatlah banyak, jangan khawatir kesulitan ide yang bisa ditulis karena kita bisa menulis dari apa yang kita sukai, bisa dari apa yang dipahami, dari hobi, bisa pengalaman, keluarga, lingkungan dan apasaja yang bermanfaat bila ditulis dan dibaca orang lain. Ketika narasumber mulai belajar menulis mengalami "kehilangan kata" sehingga tidak bisa melanjutkan atau menuntaskan tulisan. Sampai seorang Senior Jurnalis menasehati. "Menulis sebagai pemula tidak usah panjang panjang, cukup 5-7 paragraf saja". Mulailah menulis apa yang dialami, dilihat dan dirasakan yang terjadi disekeliling kita. Inilah jenis tulisan yang paling mudah diselesaikan karena kita sudah ada modal yaitu 5 W 1 H.
Menulislah pakai gaya bertutur karena sesungguhnya ketika sesorang bisa bercerita / berkisah maka otomatis dia bisa menulis. Toh menulis itu proses memindahkan apa yang ada di lisan menjadi tulisan. Selamat mencoba. Ingat jangan pernah tinggalkan tulisan, Selesaikan. Tidak usah dulu kita berbicara kualitas, toh semua orang memiliki penilaian subjektivitas masing masing.
Dari tulisan bisa menjadi buku, beberapa tulisan diibaratkan air yang mengalir, tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mengalir jauh mencari tempat terendah hingga akhirnya bermuara di lautan. Muara lautan itulah buku. Jika kita telah menulis segera berbagi melalui media sosial agar tidak hilang begitu saja bisa lewat Website, Facebook, Blog, email atau lainnya.
Ada peserta, yaitu Pak Guru Misbahul Munir yang bertanya terkait syarat sebuah buku mendapat ISBN, terkait hal ini narasumber menyampaikan pada dasarnya semua naskah buku bisa mendapatkan ISBN. Paling tidak sesuai ketentuan UNESCO jumlah halaman 80. Buku Orisinil karya sendiri. Yayasan Pustaka Tamrin Dahlan (YPTD) memiliki standar Ukuran Buku A5, Font 12 TNR, spasi 1.5 margin 1.5;1;1:1. halaman minimal 150.
Penerbitan buku berbiaya dan rerata biaya cetak buku standard di YPRD Rp. 50.000 per exp. Penulis memiliki master buku berupa softcopy buku sehingga bisa memperbanyak buku dimana saja. Pada Prinsipnya YPTD adalah Yayasan non profit, mewakafkan diri membantu teman teman Penulis menerbitkan buku Ber ISBN.
Tentang maraknya buku digital berISBN narasumber berpendapat bahwa Buku cetak tetap akan abadi digunakan para pembaca. Kelemahan buku digital tergantung pada energi berupa listrik dan sinyal. Tampaknya lebih nikmat membaca buku memegang kitab yang bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Sistem pemasaran buku cetak berdasarkan pengalaman teman teman YPTD melalui jaringan komunitas via WAG atau sosial media lainnya. Bisa juga menggunakan jasa promosi lainnya.
Hal menarik yang ditawarkan YPTD adalah Syarat khusus : ada naskah buku. Proses editing disediakan YPTD oleh Volunter sahabat sesama penulis yang mewakafkan diri tanpa biaya. Demikian pula dengan desain cover buku gratis. YPTD mampu menerbitkan buku 14 hari setelah naskah diterima. Sebaiknya Penelitian diselesaikan dulu agar Buku memiliki makna paripurna. Ditunggu naskah Buku Boneka / puppet book story for children.
Semoga kita bisa menghimpun tulisan berharga kita yang berserakan menjadi karya buku-buku yang mengenalkan dan mengabadikan nama penulis. Buku sebagai muara tulisan dan berkontribusi besar bagi dunia literasi dan peradaban bangsa.
terima kasih sdh mengarkan tugas resumenya dengan baik.
BalasHapusLuar Biasa pak 👍
BalasHapuskeren pak tulisannya, detail
BalasHapusMantap pak tulisannya
BalasHapusBaik sekali tulisannya
BalasHapusWah... komplitnya Pak Teguh. Apik sekali. Semangat terus, ya Pak.
BalasHapusMenarik. Sukses selalu pak.
BalasHapusMantab...
BalasHapusTulisan yg bagus untuk dibaca dan dinikmati
BalasHapusWah bagus pk
BalasHapusBagus pak, ulasannya lengkap
BalasHapus